03/01/2016 - 04/01/2016 ~ Losnito NEWS | SMP-SMA LOKON

Dibuka Siswa Baru SMP-SMA Lokon 2023-2024

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP-SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon TA. 2023-2024 TELAH DIBUKA

Graduation SMP Lokon 2022

Acara penamatan dimulai dengan Ekaristi Syukur di Gereja Lokon hanya beberapa meter dari Sporthall.

Graduation SMA Lokon 2022

Selasa pagi itu (10/5), acara penamatan (graduation) para siswa SMA Lokon Angkatan 18 meriah.

TIFF 2022 Marching Band Lokon Viral di Tiktok

Marching Band Lokon selalu tampil di setiap gelaran Tournament of Flowers (ToF) yang diselenggarkan oleh Pemkot Tomohon.

Walikota Tomohon Puji Alvin peraih Perak FLS2N

Dalam Instagram @officialcarollsenduk, Walikota Tomohon, Caroll Senduk memberikan pujian kepada Alvin Johny Dapa, Peraih Gitar Solo FLS2N

22 Maret 2016

2 Siswa SMP Lokon Maju ke OSN Propinsi

Kiri ke Kanan: Nadia Tagara (No.2) dan  Hokman Hakati (No.4)


Tomohon, LOSNITO - Berita hasil seleksi OSN Tingkat kota Tomohon 2016, membuat Kepala Sekolah SMP Lokon, Marthin Senduk, SS, M.Si. membuat hatinya senang.

Pasalnya dua siswa SMP Lokon berhasil lolos seleksi OSN tingkat kota Tomohon. Kebetulan tempat seleksi OSN tomohon dilaksanakan di kampus SMP Lokon (5/3/2016) dan ikuti oleh siswa SMP se-Tomohon. Setiap SMP mengirim 3 pelajar untuk berkompetisi di bidang IPA, Matematika dan IPS.

Hari ini (22/3/2016) kabar gembira disampaikan oleh kepsek SMP Lokon bahwa 2 siswanya lolos ke OSN tingkat Propinsi Sulut.

"Mereka lolos passsing grade. Atas nama Hokman Hakati untuk bidang Matematika dan Nadia Tagara untuk bidang IPA" kata Marthin Senduk.

'Hari ini, Daniel Kevin Tumiwa, kleas 9 SMP Lokon sedang berjuang untuk OSN Tingkat Propinsi di bidang Matematika. Doakan agar siswa kami berhasil ke OSN Tingkat Nasional" lanjut Kepsek SMP Lokon.

Daniel Kevin Tumiwa


Selamat buat Nadia nagara dan Hokman Hakati.

19 Maret 2016

No Narkoba, Pendidikan Yes! BNN di SMP Lokon

Kombes Pol Drs. Sumirat D, M.Si, No Narkoba, Pendidikan Yes
Tomohon, LOSNITO - “Apapun makanan dan minumannya, kalau asupan itu tidak ada fungsi atau gunanya bagi tubuh kita, sebaiknya jangan dikonsumsi”, simpul Kombes Pol. Drs. Sumirat Dwiyanto, M.Si, Kepala BNNP Sulawesi Utara, mengakhiri ceramahnya di depan para siswa kelas 7 dan kelas 8 SMP Lokon, Jumat siang (18/3/2016).

“Sekarang ini BNN telah mengidentifikasi 41 Narkotika jenis baru atau New Psychoactive Substances (NPS) yang beredar di Indonesia. Tiga jenis baru yang terakhir ditemukan adalah AB-PINACA, THJ-2201 dan THJ-018. Ketiga jenis narkotika baru itu berasal dari tembakau yang telah dicampur dengan narkoba sintetis. Jika dikonsumsi akan menimbulkan efek halusinasi, efek cannabinoid dan toxic” tegas Kombes Sumirat di hadapan para siswa.


Untuk lebih jelasnya, para siswa diajak menonton video tentang bagaimana reaksi tikus-ikus putih apabila diberi narkoba. Dalam video singkat itu, tikus-tikus itu yang biasanya menghafal jalan pulangnya, ternyata hanya berputar-putar tak tidak tahu arah pulang. Bahkan tikus itu menjadi binatang yang suka berkelahi dengan tikus lainnya. Anaknya pun tidak dikenalinya lagi, justru dimangsa. Tingkah lakunya pun tidak waras dengan posisi jungkir balik tidak karuan.


“Nah, itu narkoba yang diujicobakan pada seekor tikus. Bisa dibayangkan bagaimana dengan manusia. Pasti akan terjadi disorientasi pada pikiran akibat otaknya rusak. Caba lihat gambar ini, tulang-tulang pada jarinya rusak, pita tenggorokannya juga rusak. Ini akibat dari Narkoba. Parah bukan?” lanjut Pak Sumirat dengan tegasnya di hadapan para siswa.

Berdasarkan survey dari LIT BNN dan PUSLITKES-UI pada tahun2014, ditengarai jumlah penyalahguna Narkoba di Indonesia berjumlah 5,1 juta atau 2,8% jumlah penduduk Indonesia. Dari jumlah itu, 39% adalah pengguna narkoba yang coba pakai dan terima pakai (37%). Dari data tersebut, di Sulut berada di rangking 5 dengan jumlah pemakai 42.867 orang.





“Hati-hati kalau kalian diberi cookies, coklat atau dodol. Karena bentuk ganja yang siap edar sekarang seperti makanan ringan, selain daun ganja, ganja kering berbungkus kertas dan linting rokok ganja. Barusan tadi saya ambil botol air mineral di meja. Kalau rasa airnya tidak tawar, jangan diminum. Bisa jadi sudah dicampur dengan narkoba sehingga rasa airnya pahit, asam, manis atau rasa lain yang bukan tawar. Sudah ada kasus narkoba dengan modus operandi menggunakan botol air mineral sehingga bagi yang minum langsung pusing dan fly” lanjut Kepala BNNP Sulut dengan suaranya yang memikat.

Ketika acara tanya jawab tiba, banyak murid yang bertanya. Pertanyaan yang disampaikan sebagaian besar mengulang apa yang dikatakan oleh narasumber sehingga perlu peneguhan dan contoh-contoh konkrit. Ada salah satu siswa yang bertanya tentang kebiasaan merokok dan minuman keras.

“Merokok dan  minum alkohol adalah pintu gerbang penyalahgunaan narkoba. Karena itu, kalian semua jangan merokok dan minum minuman beralkohol. Selain merokok berakibat rusaknya paru-paru, kebiasaan itu bisa mendorong orang untuk menjadi pengguna narkoba. Lebih baik kalian menjaga agar otak kalian bersih dan tidak rusak akibat narkoba dan memikirkan masa depan dengan baik” jawab Pak Sumirat atas pertanyaan para siswa.

Penempelan sticker “Stop Narkoba” di kaca TU yang letaknya di dekat pintu gerbang sekolah bersama Kepala Sekolah SMP Lokon, Marthin Senduk, SS, M.Si menjadi penutup acara sosialisasi Narkoba di hadapan para siswa SMP Lokon.



“Peredaran narkoba itu seperti penjahat yang tidak tampak. Siluman yang membunuh generasi muda dengan lihainya” lanjut Pak Sumirat pada saat makan siang bersama.
Terkait dengan rencana peningkatan status BNN setara dengan Kementerian, beliau hanya menjawab singkat bahwa wacana itu sudah lama diusulkan, namun waktu itu Bapak Jendral Gories Mere tidak sependapat karena akan berakibat pada tambahnya personil dan negara harus siap dengan menanggung biaya yang tinggi.

Kalau Presiden Jokowi meminta pemberantasan narkoba dilakukan lebih dahsyat lagi, berarti masalah teritorial, biaya dan personil sudah terpikirkan secara sistematis dan bijak. Jika demikian, apa salahnya meningkatkan status BNN setara Kementerian.
Narkoba No, Pendidikan Yes!

Tes Masuk SMA Lokon




Tomohon, LOSNITO - Hingga hari  ini (19/3) SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon (Losnito), masih membuka pendaftaran bagi siswa baru tahun pelajaran 2016/2017.

Ada 21 siswa SMP yang berkesempatan mengikuti tes masuk hari ini.


Info dari admission YPL, daya tampung SMA Lokon berasrama adalah 480 siswa, terdiri dari 240 siswa laki-laki dan 240 siswa putri. Sudah ada 200 an yang mengikuti tes sebelumnya.


Tes masuk berikutnya akan diadakan pada bulan April 2016.

08 Maret 2016

Di SMP Lokon, Seleksi OSN SMP Se-Kota Tomohon


Membuka Soal Disaksikan oleh Siswa dan Guru


Tomohon, LOSNITO - Sebuah kehormatan bagi SMP Lokon menjadi tempat seleksi OSN SMP se-kota Tomohon, Sabtu (5/3/2016).

"Setiap sekolah mengirimkan tiga siswa terbaiknya dalam bidang Matematika, IPA dan IPS" kata Kepala Sekolah SMP Lokon, Bp. Marthinus Senduk, SS, M.Si saat ditanya soal kesiapannya sebagai tuan rumah.

Seleksi diawali dengan sambutan dan pembukaan soal yang masih dalam keadaan disegel oleh Kepala Dinas Pendidikan Daerah Tomohon, Bp. Geraldus Mogi, disaksikan oleh para murid, guru serta pimpinan Yayasan Pendidikan Lokon.

Ruang Pertemuan SMP Lokon

Siswa mengerjakan soal OSK di kelas

Setelah snack sejenak, kemudian para siswa peserta menuju ke ruang-ruang kelas untuk mengerjakan soal-soal OSN.

"Soal itu dikirim dari Jakarta melalui Diknas Propinsi dan masih dalam keadaan disegel. Sehingga tidak akan terjadi kebocoran soal" jelas Ibu Marlyn, Kabid Diknas Bagian SMP.

07 Maret 2016

Ini Hasil OSN Tingkat SMA se-Kota Tomohon

Sumber foto: Beritamanado.com
Tomohon, LOSNITO  – Kembali SMA Lokon St. Nikolaus ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Daerah Kota Tomohon sebagai tempat seleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA se-Kota Tomohon Kamis (18/02/2016).

"Kegiatan ini sebagai wadah kepada siswa untuk menyalurkan bakat dan minat selain itu juga sarana mencari siswa berprestasi yang nanti dapat mewakili Tomohon di lomba OSN di tingkat provinsi. “Genarasi emas siap mencari medali emas" ucap Drs. Gerardus Mogi, Kepala Dikda Pendidikan Tomohon saat membuka seleksi OSN tingkat se-Kota Tomohon di miniteater.

Dalam OSN yang di gelar secara serentak di seluruh Indonesia ini melombakan sembilan mata pelajaran yakni Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Geografi, Kebumian, Astronomi dan Komputer.

Setelah menunggu beberapa hari, berikut hasil OSK se-Kota Tomohon 2016,

  • Fisika : 
    1. Amelia Kaheja (SMA Lokon)
    2. Rachel Wewengkang (SMA Lokon)
    3. Apriuntu Kalesaran (SMA Kr. 1)
  • Biologi
    1. Ariel D. Masie (SMAKER)
    2. Kevin Timbuleng (SMANTO), K. Laksmi A Dewi (SMA Lokon)
    3. Smaker dan Smanto
  • Astronomi
    1. Christopher J. Gozali (SMA Lokon)
    2. Injilitha PE Wilar (SMAKER 1)
    3. Patricia Rambing (SMA Lokon)
  • Kebumian
    1. Julia S. Ansar (SMA Lokon)
    2. Gibert E Utusan (SMAKER 1)
    3. Erica Harsono (SMA Lokon)
  • Geografi
    1. Geraldo S. Kambey (SMA Lokon)
    2. Yosran D. Tahir (SMANTO)
    3. Tamaria M.C. Napitulu (SMA Lokon)
  • Matematika
    1. Daniel Tumiwa (SMP Lokon)
    2. Geby Chandra (SMA Lokon)
    3. Gerald Joseph (SMA Lokon)
  • Komputer
    1. Samuel Lorent (SMA Lokon)
    2. Deamilenda (SMA Lokon), Henrico Bolang (SMA Lokon)
    3. Fransiscus Matei (SMA Lokon)
  • Ekonomi
    1. Monica Mansyur (SMA Lokon)
    2. -  SMA Seminari
    3. - Smaker 1
  • Kimia (sementara)
    1. - Smanto
    2. - Smaker
    3. - Smaker

04 Maret 2016

Meriahnya, Pesta Emas Perkawinan RM

Tomohon, LOSNITO - Kemeriahan acara Pesta Emas Perkawinan Ronald Korompis dan Mary Wewengkang, Sabtu 13 Februari 2016 di Sport hall SMP/SMA Lokon Santo Nikolaus Tomohon.













Pesta Emas Perkawinan Om Ronald dan Tante Mary



Tomohon, LOSNITO - Sungguh suatu anugerah yang istimewa bisa mensyukuri usia perkawinan ke 50 tahun. Begitulah yang dirasakan oleh pasangan suami istri Om Ronald Korompis dan Tante Mary Wewengkang, pada hari Sabtu 13 Februari 2016 di kampus Losnito.

Kegembiraan Om Ronald dan keluarga tak hanya dirasakan pada Misa Syukur yang dipimpin oleh 6 Uskup dan 29 Imam. Para Uskup dan Imam ini diundang khusus karena kedekatan dengan keluarga dalam banyak hal.



Ungkapan syukur keluarga juga ditandai dengan dua hal penting, yaitu

  1. Peluncuran Buku yang diberi judul "Mendidik dengan Hati", Pengalaman, Gagasan dan Keyakinan Ronald Korompis mengenai Pendidikan Kristiani.
  2. Peletakan batu pertama pembangunan Kapel untuk sekolah SMP/SMA Lokon.


Sabtu pagi itu, langit cerah. Acara berjalan dengan lancar. Perarakan liturgi dimulai gedung SMP Lokon menuju ke Sporthall. Tarian Kabasaran dengan tabuh dan teriakan "I Yayat U Santi" mengantar rombongan perarakan menuju ke sporthall. Di muka pintu musik bambu menyambutnya dengan meriah.


Acara Misa berjalan dengan lancar. Dalam homilinya, Mgr. PC Mandagi memberikan kesaksian tentang bagaimana pasutri Ronald Korompis dan Mary Wewengkang membangun keluarga dengan penuh perjuangan dan kasih. Ke lima anaknya, yaitu Deny, Didi, Dodi, Dirga dan Daya membenarkan dan merasakan sendri betapa Papa dan Mama mendidiknya dengan baik.

Setelah Misa, dilanjutkan ibadah peletakan batu pertama di sebelah utara sporthall dengan view Gunung Lokon. Ibadah berjalan dengan lancar. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Bapak Uskup Suwatan, Om Ronald, Tante Mary, Pemborong, Arsitektur dan para Uskup.


Kemudian acara diteruskan dengan Peluncuran Buku Mendidik dengan Hati yang dipandu langsung oleh para editor yaitu Pastor Johanis Ohoitimur, PM. Susbandono, Marthinus Senduk. Ini buku kedua dari Om Ronald tentang pendidikan dengan menguraikan soal Kurikulum Berbasis Kehidupan, Pedoman, Penghayatan dan Pengamalan Sabda Tuhan (P3ST).


03 Maret 2016

LKTD Kelas X SMA Lokon


Tomohon, LOSNITO - LKTD untuk kelas X atau angkatan 14 SMA Lokon sekarang ini mirip MOS (Masa Orientasi Siswa). Bedanya, dulu masih jadi siswa bru sekarang sudah 7 bulan menghuni di asrama Lokon.

Apa kemiripan LKTD dengan MOS?

"Pelaksana LKTD, bukan hanya pengurus OSIS tetapi seluruh siswa angkatan 13, Bravery" ujar Rachelindo, salah satu tutor LKTD yang aktif.

LKTD adalah tradisi sekolah berasrama yang dilaksanakan setiap tahun. Tujuan dari LKTD adalah membentuk kekompakan, kerjasama, kebersamaan, namun juga ada pelatihan untuk semakin berani di muka umum, kepemimpinan, dan problem solving.


Peserta LKTD dibagi dalam kelompok-kelompok yang sudah ditentukan terlebih dahulu. Adalah wajib membuat yel-yel kelompok yang nantinya dinilai yel-yel kelompok mana yang terbaik.

"Kami bikin pos-pos. Ada game-game untuk problem solving dan membangun kekompakan setiap kelompok. Ada clue yang kami sebar yang harus dicari oleh kelompok" ujar Jason Wangke, ketua angkatan Bravery.

Setiap kelompok didampingi oleh tutor dari kakak angkatan. Tugasnya mendampingi, membimbing, mengarahkan kelompok untuk tetap tampil luar biasa di setiap kegiatan.


Untuk penutupan LKTD dibuat api unggun. "Kami sudah mendaptkan beberapa orang yang bisa memimpin dan ini bisa menjadi kader untuk estafet kepengurusan OSIS mendatang" kata salah satu tutor LKTD.

LKTD dilaksnakan selama 3 hari (26, 27, 28 Februari 2016).

Prestasi Jurnalistik SMA Lokon DBL 2016


Tomohon, LOSNITO - Honda DBL adalah kompetisi Bolabasket Antar Pelajar SLTA terbesar dan terbaik di Indonesia. Setiap tahun kompetisi ini digelar di 25 kota besar di Indonesia, termasuk Manado, Sulawesi Utara.

Honda DBL North Sulawesi Series 2016, itulah iven pertandingan bola basket antar pelajar SLTA se Sulut.

Tahun 2016, SMA Lokon St. Nikolaus, atau sebutan populernya Losnito kembali mengikuti perhelatan besar itu.

Losnito menururnkan tim-tim andalannya. Tim Basket Putra-putri, 2 Tim Dance, 3 Tim Jurnalistic Competition. Tak ketinggalan supporters fanatik Lokoners di setiap pertandingan. Lapangan olah raga KONI Sario menjadi saksi pertarungan penuh gengsi antar sekolah, mulai 14-20 Februari 2016.



Ini prestasi Losnito dalam perhelatan Honda DBL North Sulawesi Series 2016.

  1. Semifinalis Tim Basket Putra.
  2. Semifinalis Tim Basket Putri
  3. Champion 3X3 Loop Competition DBL 2016
  4. Runner Up 3X3 Loop Competition DBL 2016
  5. Juara II Journalist Competition (Tim Losnito B: Holly Maria Lala dan Christina Eka Prilia)
  6. Best Photographer (Holly Maria Lala)
  7. First Team DBL North Sulawesi (Angelita Sumampouw dan Andrew Lensun)
Sumber: Tim Jurnalistik