09/01/2016 - 10/01/2016 ~ Losnito NEWS | SMP-SMA LOKON

Dibuka Siswa Baru SMP-SMA Lokon 2023-2024

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP-SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon TA. 2023-2024 TELAH DIBUKA

Graduation SMP Lokon 2022

Acara penamatan dimulai dengan Ekaristi Syukur di Gereja Lokon hanya beberapa meter dari Sporthall.

Graduation SMA Lokon 2022

Selasa pagi itu (10/5), acara penamatan (graduation) para siswa SMA Lokon Angkatan 18 meriah.

TIFF 2022 Marching Band Lokon Viral di Tiktok

Marching Band Lokon selalu tampil di setiap gelaran Tournament of Flowers (ToF) yang diselenggarkan oleh Pemkot Tomohon.

Walikota Tomohon Puji Alvin peraih Perak FLS2N

Dalam Instagram @officialcarollsenduk, Walikota Tomohon, Caroll Senduk memberikan pujian kepada Alvin Johny Dapa, Peraih Gitar Solo FLS2N

19 September 2016

SMP/SMA Lokon Siap Dijadikan Pusat Bahasa Mandarin

Asisten Khusus YPL, Kepala Dinas, Ronald Korompis, Prof. Burhanuddin, Mr. Tao, Pak Yohanes (Dok. Losnito News)


LOSNITO NEWS - SMP/SMA Lokon memandang bahasa Mandarin adalah salah satu bahasa yang penting untuk dikuasai dan dipelajari dalam rangka menyambut kemajuan jaman di era globalisasi. Bahasa Inggris juga penting sebagai bahasa pergaulan internasional dengan bangsa lain.

"Dalam dekade terakhir, kekuatan ekonomi dari negara China semakin berkembang pesat dan mampu berdiri sejajar dengan negara maju Eropa dan Jepang. Itu berarti China hampir pasti mampu menguasai perekonomian dunia. Orang yang bisa berbahasa Mandarin, berarti mampu ikut dalam peputaran kemajuan ekonomi dunia" ujar Ronald Korompis.

Sementara, menguasai bahasa Mandarin berguna untuk bergaul dengan paraku ekonomi yang notabene dikuasai oleh China. Tak hanya itu, turis dari China akhir-akhir ini banyak yang datang ke Sulut. Inilah tantangan yang dijawab oleh Lokon dengan Peresmian Lokon Chinese Teaching Site di kampus Losnito.


Tarian barongsai dari Perkumpulan Naga Hijau dari Manado, mampu menciptakan kemeriahan saat peresmian Lokon School Chinese Teaching Site Sabtu siang (17/9/2016) di muka gedung perpustakaan SMA Lokon.


Lokon Chinese Teaching Site di SMA Lokon, diresmikan bersama oleh

  1. Mr. Tao Xian Quang, pmpinan Confucius Institute Tiongkok dan pusat Bahasa Mandarin Universitas Hasanuddin Makasar.
  2. Prof Drs. Burhanuddin Afarah, M.Hum, PhD, Direktur Pusat Bahasa Mandarin UNHAS
  3. Ronald Korompis, pimpinan Yayasan Pendidikan Lokon
  4. Drs. Gerardus Mogi, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Tomohon



"Lokon School Chinese Teaching Site yang diresmikan ini, ke depan tidak hanya pengajaran bahasa Mandarin saja kepada siswa, tetapi umum pun bisa belajar bahasa Mandarin di sini. Tak hanya itu, bekerja sama dengan Confucius Institute Tiongkok, dan Pusat Bahasa Mandarin Unhas, bisa  dikembangkan dengan dsar MOU untuk mengirimkan para guru atau siswa ke beijing untuk belajar bahasa dan budaya Mandarin di negeri tirai bambu. Bahkan pertukaran guru/siswa bisa diwujudkan" kata prof Burhanuddin dalam kata sambutannya.

Basket Putra, Runner Up SMANSA CUP 2016

Sumber foto: Instagram @smansacup2016


LOSNITO NEWS - Perjuangan keras tim basket putra SMA Lokon asuhan coach Ronald Lengkong untuk mempertahankan gerlar juara Smansa Cup tahun lalu, kandas di tangan tim putra MIS.

Selasa malam (13/9/2016), aula SMA Negeri 1 Manado menjadi saksi bisu kekalahan Tim Losnito atas tim kuat MIS dengan skor tipis.25-23. Dewi fortuna kali ini tidak memihak Andrew Lensun dan kawan-kawan. Kesempatan free throw akibat fouls dari pihak lawan, tidak diselesaikan dengan baik untuk menambah point tim Losnito.

"Sayang para pemain tidak bisa menambah poin pada saat free throw. Ini perlu dievaluasi oleh pemain dan pelatih" ujar Sthepanus Poluan, Kepsek SMA Lokon yang ikut menyaksikan tim Losnito bertanding di final party.

Sementara Tim Putri Losnito, hanya mampu meraih juara tiga. Juara pertama diraih oleh Tim putir MIS dan juara kedua Tim Benzar.



05 September 2016

Kapolsek Tomohon Utara Kompol Bartho, Irup Di SMA lokon


Kompol Bartho, Kapolsek Tomohon Utara Irup di SMA Lokon

LOSNITO NEWS - SMA Lokon menjaga kerjasama dan tradisi dengan pihak kepolisian Tomohon, khususnya Senin pagi (5/9/2016) Kapolsek Kompol. Bartho menjadi Inspektur Upacara di hadapan siswa dan guru.

"Siapapun yang berbuat tindak pidana, akan mendapat sanksi. Tidak pandang bulu. Siswa, Guru atau yang lain, kalau melakukan tindak pidana, maka akan mendapat sanksi bisa berupa hukuman atau penjara. Namun, ingat semua itu karena Indonesia adalah negara hukum. Berlaku untuk semua warga Indonesia termasuk yang ada di sekolah ini" tegas Kompol bartho dalam pembinaan saat upacara.


Apa yang disampaikan oleh Kapolsek Tomohon Utara itu merupakan pembinaan hukum kepada para siswa agar lebih fokus belajar dan mengikuti pelajaran daripada berbuat, bertindak aneh-aneh yang intinya merugikan diri sendiri.

"Siapapun yang melakukan tindak pindana, pasti akan diproses secara hukum. Kalau di sekolah atau asrama terjadi tindak pencurian, misalnya, akan diinvestigasi dan pelaku akan diproses secara hukum. Ini saya bukan mengancam atau menakuti, tapi itu hal yang lumrah di negara hukum Indonesia" lanjut Kompol Bartho.

"Ingat jaga nama baik sekolah, orang tua, keluarga dan diri sendiri" imbuh Kapolsek Tomohon Utara.


Kapolsek, Direktur Operasional Pendidikan, Staf Kapolsek


Di ruang BPH, Kapolsek mengusulkan untuk diadakan tes urine terhadap para siswa untuk memeberikan terapi dan pembelajaran bagi siswa. Anak remaja jaman sekarang, rentan terhadap miras dan narkoba. Bahkan demi kehormatan diri tak jarang membully, pacaran yang kebablasan, tindak pencurian daln lainnya. Yang kadang bermotif "beking diri" untuk mencari popularitas dihadapan temannya. "Kejahatan itu selangkah lebih maju dari penangan" kunci Kompol Bartho.


Kapolsek berharap suatu saat diadakan atau diagendakan dialog antara siswa dengan penegak hukum dalam upaya menjaga ketertiban dan keamanan serta membangun karakter yang berkualitas.

[FLS2N 2016] Lomba Film Pendek Shooting di SMA Lokon


LOSNITO NEWS - “Sekolahku, Inspirasiku” itulah tema lomba film pendek FLS2N 2016 Tingkat Nasional yang diselenggarakan di Manado 27 Agustus hingga 3 September 2016. Dalam pedoman FLS2N 2016 disebutkan bahwa film pendek adalah sebuah karya audio-visual yang berdurasi pendek dan bercerita secara lugas/singkat. Film ini menampilkan satu situasi yang terjadi dalam kehidupan tokoh atau subyek tertentu yang mencerminkan tema .

Diterima di Lobby Sekolah
“Film pendek harus dibuat menarik, komunikatif dan inspiratif. Dengan melihat film pendek, masyarakat umum, khususnya para pemuda dan pelajar menjadi sadar bahwa pendidikan memiliki peran dan penciptaan karakter bangsa” kata Samsul, salah satu juri saat briefing dengan peserta di miniteater SMA Lokon (29/8/2016).


Hari itu SMA Lokon ditunjuk oleh panitia Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2016 sebagai lokasi lomba pembuatan film pendek. Pagi hari kami menerima kedatangan Mendikbud RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP yang meresmikan gedung SMP kami. Pada siang hari kami menerima para peserta Lomba Film Pendek FLS2N dari 26 Propinsi se-Indonesia. Setiap propinsi diwakili tiga siswa dan ada pendampingnya.



Senin itu cuaca cerah. Sekitar pukul dua, tiga bus merapat di halaman sekolah. Satu persatu para siswa turun dari bus. Mereka berpakaian daerah masing-masing karena tadi pagi mengikuti pembukaan FLS2N di Grand Kawanua. Siswa dan guru kami menyambut para peserta di lobby dan kemudian diarahkan ke miniteater untuk briefing.


“Para siswa saya minta untuk membantu para peserta lomba. Jumlahnya sekitar 78 siswa dari 26 Propinsi  se-Indonesia. Membantu dalam saat pengambilan gambar, menjadi pemeran atau figuran, mengantar ke lokasi shooting di area Kampus Lokon, bahkan melayani konsumsi peserta. Jadilah tuan rumah yang baik dan ramah buat mereka. Kegiatan mereka sampai malam dan disambung Selasa esok hari hingga malam juga” tegas Stepahnus Poluan, Kepala Sekolah dalam apel pagi di hadapan para siswa.

Hari itu para peserta lebih banyak melihati lokasi di sekitar kampus dan dibantu oleh siswa Lokon. Tak hanya itu, ada yang berdiskusi bagaimana tema yang telah ditentukan oleh panitia, “Sekolahku, inspirasiku” bisa disinkronkan dalam cerita dan pengambilan visual di kampus Lokon.

“Tujuan lomba film pendek adalah menggugah masyarakat (siswa) agar kritis terhadap pentingnya memajukan bangsa melalui media film. Selain itu, memberikan ruang ekspresi positif untuk prestasi, dan penyaluran bakan/minat siswa di bidang sinematografi” imbuh Samsul, juri film pendek.


Puncak kehebohan terjadi pada Selasa pagi hingga malam. Betapa tidak. Peserta dari Jawa Barat meminta 80 siswa untuk figuran pada adegan upacara bendera lengkap dengan pakaian OSISnya. Dengan menggunakan “drone” peserta Jabar ini mengambil adegan itu. Peserta dari Gorontalo “meminjam” salah satu satpam untuk berperan sebagai ayah dari siswa.


Kepulauan Riau melibatkan siswa dan guru dalam adegan di kelas dan di luar kelas. Saya melihat peserta Kepri ini membawa alat cukup lengkap seperti Softbox, Lensa tele, alat untuk mengambil angle dari bawah. Sedangkan peserta Papua memanfaatkan rumah guru untuk adegan anak dan orang tua. Tak sedikit para peserta memanfaatkan ruang perpustakaan untuk adegan belajar.

Pendek kata kesibukan mereka dan keterlibatan para siswa Lokon dan Guru dalam pembuatan film hari itu sungguh heboh. “Saya sebenarnya bertugas sebagai pendamping peserta dari Bengkulu, tetapi saya main juga dalam film yang dibuat mereka” ujar Andre, siswa kami yang berasal dari Timika Papua. Klik di sini untuk melihat film pendek mereka.


Film pendek berjudul “Kepada yang terhormat” dari peserta Propinsi Sulawesi Selatan menyabet juara tiga. Miftahul Khaer (sutradara), Alfandi, Tahyaku Tania (pemain) berkisah tentang sebuah puisi yang dikirim ke Bapak Presiden.


Ini sinopsisnya. Bola-bola kecil remasan kertas yang berserakan di selasar kelas, ia ambil lalu dibuang ke tempat sampah. Satu bola kertas jatuh ke lantai tertiup angin. Seorang siswa laki-laki bak main sepakbola, menggiring sampah bola kertas itu. Lalu bola kertas itu mengarah ke kaki seorang siswa putri  (Tahyaku Tania) yang sedang duduk istirahat. Ia mengambil bola kertas itu, lalu dibuka dan dibaca. Ternyata sebuah puisi,dengan judul “Masih Ada Asa”. Ia tempel puisi itu di papan mading sekolah. Banyak siswa membaca puisi itu. Afandi (pemeran) ikut membaca puisi itu. Karena isinya menarik diambilnya dari papan mading dan dimasukkan ke dalam amplop, lalu di amplop itu ia tulis, “Kepada yang terhormat, Bapak Presiden RI” 


Jawa Barat yang menggunakan “drone” dalam pengambilan visualnya menyabet juara pertama. Tapi sayang film pendeknya tidak ditemukan (tidak diupload) di YouTube sehingga sulit untuk memberikan komentar atas film pendeknya.

Sedangkan Jambi dengan judul film pendek “Kamu?” meraih juara kedua. Dikisahkan dalam film seorang siswa yang bersifat baik dan bersifat buruk (diperankan oleh Agusti Yudhatama sehingga dikira kembar). Pada khir cerita, ditulis “Kebaikan dan keburukan adalah dua hal yang berbeda, pilihlah apa yang kamu yakini, jalani apa yang telah kamu pilih”. Teknik penggabungan dua sifat dalam satu orang, menjadikan film ini harus dipikir untuk memahami maksudnya.

“Bangsa ini harus dibangun dengan mendahulukan pembangunan Karakter, kalau tidak dilaksanakan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa kuli..” Soekarno
Kesan-kesan peserta shooting di SMA Lokon
Wakil Siswa Putra Kesan-kesan
Terimakasih panitia FLS2N Mando yang menunjuk sekolah kami untuk dijadikan lokasi syuting film pendek para peserta dari 26 propinsi. Kami banyak belajar tentang pembangunan karakter dari semua yang terjadi  dalam pembuatan film pendek hingga melihat hasilnya di Youtube. 

Mendikbud Prof Dr. Muhadjir Effendy MAP Resmikan SMP Lokon


  LOSNITO NEWS -Matahari baru saja terbit dari balik Gunung Mahawu. Tak seperti biasa, Senin pagi ini (29/08/2016) penghuni kampus Lokon berasrama  sudah sibuk. Kepastian Menteri Pendidikan dan Kebudyaan, Prof. DR. Muhadjir Effendy, MAP meresmikan gedung SMP Lokon St. Nikolaus, diperoleh Minggu kemarin. Inilah yang membuat kami sibuk.
Tak hanya 600 siswa SMP dan SMA Lokon yang memasuki Sporthall. Mendikbud Prof. Dr. Muhadjir 


Effendy MAP juga disambut oleh siswa-siswi SD tetangga di Kakaskasen dan para Kepala Sekolah se-Tomohon. Para pejabat Pemerintah kota Tomohon dan Propinsi Sulawesi Utara pun ikut sibuk menyambut kedatangan Menteri di kampus “Losnito” yang terkesan mendadak.
“Mendikbud datang ke Sulut untuk membuka Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2016 di Grand Kawanua International City, Manado jam 10.00. Karena itu, Bapak Menteri menyempatkan diri datang ke Tomohon sebelum membuka FLS2N, untuk meresmikan gedung SMP Lokon. Tapi yang paling penting, beliau datang untuk bertatap muka dengan para siswa dan para guru” tegas Ferdinand yang telah dihubungi pihak protokoler Kementerian sebelumnya.


Tepat pukul 07.30 rombongan Mendikbud masuk ke kampus Losnito. Tampak Kadis DikBud Prov. Sulut Gemmy Kawatu, SE.M.Si, Ketua Yayasan Lokon Bpk. Ronald Korompis, Sekretaris Daerah kota Tomohon DR. Arnol Poli, SH.MAP serta jajaran dan undangan serta Kepala Sekolah SMP Lokon menyalami Bapak Menteri begitu turun dari mobil. Setelah itu pengalungan bunga kepada Bapak Menteri, dilakukan oleh salah seorang siswa SMP Lokon. Para pejabat lainnya mendapat penyematan bunga dada oleh siswa lainnya.

Dalam sumbutannya mewakili tuan rumah, Pimpinan Yayasan Pendidikan Lokon mengatakan, “Konsep fullday school sudah kami terapkan seiring dengan konsep pendidikan berasrama. Siswa SMA, wajib berasrama. Tapi, siswa SMP, tidak wajib tinggal di asrama, meski faktanya tak sedikit siswa yang suka tinggal di asrama. Siswa kami berasal dari 14 propinsi di Indonesia. Karena itu, pendidikan karakter mendapat perhatian lebih. Ini bagian dari apa yang kami sebut sebagai kurikulum berbasis kehidupan, atau kehidupan keseharian siswa menjadi proses pembelajaran untuk pembentukan karakter”.

Sebelum Mendikbud memberikan sambutan, Walikota Tomohon Jimmy F. Eman melaporkan bahwa Kota Tomohon memiliki 27 SD, 22 SMP, 10 SMA, dan 7 SMK. Distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Kota Tomohon mencapai sebesar 96,7 persen. Prestasi itu menjadikan Kota Tomohon sebagai daerah yang memiliki capaian distribusi KIP tertinggi di Sulawesi Utara.
“Dari segi Pendidikan, Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat SD sebesar 95,5%, SMP sebesar 86,9%, dan SMA/SMK sebesar 87,3%. Sedangkan untuk Angka Partisipasi Kasar (APK) tingkat SD sebesar 102,20%, SMP sebesar 102,61%, dan SMA/SMK sebesar 97,57%. Rentang selisih yang besar untuk APK dan APM ini menggambarkan minat untuk sekolah di kota tomohon sangat tinggi.” lapor Walikota.

Pada kesempatan tersebut Walikota memaparkan bahwa Kota Tomohon terletak pada ketinggian 400-1500 meter di atas permukaan laut dengan kisaran suhu 18 – 30 Celsius. Jumlah penduduk akhir tahun 2015 mencapai 103.506 jiwa tersebar di 5 (lima) kecamatan dan 44 kelurahan dengan luas wilayah sebesar 147,21 km2.



“Penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Tomohon telah mencapai angka 96,73%. Ini merupakan angka tertinggi di Sulawesi Utara. Demikian pula dari hasil uji indeks integritas ujian nasional (sebesar 75,22) dan hasil uji kompetensi guru (sebesar 57,37) tahun 2016, telah menempatkan Kota Tomohon pada urutan pertama di Provinsi Sulawesi Utara.” Tambah Walikota.
“Tomohon itu udaranya sejuk seperti kota Batu, Malang tempat asal saya” kata Menteri yang sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengawali sambutannya.
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI, Prof. DR. Muhadjir Effendy, M.AP di hadapan para siswa, guru, kepala sekolah dan para pejabat kota dan propinsi, menyatakan bangga, Tomohon telah berhasil dalam menunjang program Pemerintah RI dalam penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Kota Tomohon yang mencapai angka 96,73% dan menempatkan Kota Tomohon pada urutan pertama di Provinsi Sulawesi Utara.

Menteri juga bangga atas kontribusi Yayasan Lokon sebagai pengelola pendidikan SMP/SMA Lokon dari sektor swasta telah menekankan pendidikan karakter dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Perlu diketahui bahwa pendidikan di SD, SMP dan SMA lebih menekankan pendidikan karakter sekitar 60% hingga 75% dan selebihnya kognitif.


“Guru adalah profesi yang mulia dan berperan penting dalam pendidikan karakter siswa. Orang bisa jadi presiden karena sentuhan guru. Demikian pula seorang menteri tak lep[as dari sentuhan guru. Karena itu, sekolah yang dikelola oleh swasta, pesantren, atau yayasan agama lain yang telah menekankan pendidikan karakter perlu didukung karena dalam pendidikannya mereka berupaya meletakan pondasi dasar karakter pada siswa. Jika siswa sudah memiliki karakter yang kuat, selanjutnya bisa dididik dengan lebih baik” tegas Menteri dan disambut  dengan tempukan tangan meriah para hadirin.

Selesai sambutan dilanjutkan dengan peresmian Gedung SMP Lokon oleh Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI, Prof. DR. Muhadjir Effendy, M.AP yang disaksikan oleh Walikota dan Wakil Walikota Tomohon serta jajaran. Bapak Menteri berkenan menggunting pita bunga dan memberikan tanda tangan pada prasasti yang sudah disiapkan di pintu masuk sekolah.
Di akhir acara, foto “selfie” bersama  Mendikbud dengan para guru dan siswa menjadi momen indah yang tak terlupakan bagi para siswa dan guru.

Mari mencerdaskan anak bangsa dengan pendidikan karakter yang berkualitas! Salam pendidikan.